THE GIFT FROM GOD

Terima kasih Tuhan kau telah memberiku sebuah hadiah yang sangat berharga. Yang sampai sekarang sangat ku sayangi dan berusaha untuk tidak melukainya. Begitu berat rasanya di saat jauh darinya. Aku tahu semua yang kau berikan itu sementara. Dan semuanya pasti akan kau ambil kembali. Tapi Tuhan, jangan kau ambil dulu hadiahmu yang satu ini.

Sebelum aku bisa membahagiakannya. Karena sudah lama sekali dia ada untukku. Dialah yang selalu merawatku, membimbingku dan mengajariku setiap waktu. Aku sadar bahwa sejak kecil aku selalu merepotkannya. Tapi, tak satupun terucap kata- kata mengeluh dari bibir manisnya. Banyak sekali nasihat yang diberikannya. Kepadaku. Dan terpancar harapan di matanya yang ingin melihatku menjadi orang yang berguna. Semua orang dalam menyampaikan nasihatnya itu berbeda-beda. Terutama dengan penyampaian nasihat darinya.

Mungkin telah banyak kesalahan yang telah kubuat dan dengan tidak sengaja menyakiti hatinya. Bahkan pernah sekali saat dia menasihatiku dengan kerasnya sampai menitihkan air mata. Di saat itulah aku mulai tidak percaya dengan diriku sendiri, namun setelah itu dia langsung menjelaskan maksut dari hal itu tadi.

Dan akupun merasa kalau itu adalah kesalahan terbesarku karena talah melukai hatinya.Sehingga masalah itu masih kuingat dan tak dapat kulupakan. Akupun tak ingin untuk mengulangi yang kedua kalinya. Bagiku nasihat atau ocehan-ocehan itu merupakan salah satu tanda kasih saying darinya. Dulu, waktu aku masih kecil aku pernah berfikran kalau ocehannya itu adalah ungkpan rasa bencinya pada diriku. Namun, lama kelamaan aku bisa mengerti hal itu. Dan saat darinya ocehannya itulah yang membuatku rindu. Bukan berarti rindu untuk membuat kesalahan melainkan rindu dengan kasih sayangnya.

Tapi meskipun ia tidak memberiku ocehan aku percaya bahwa ia slalu menyayangiku setiap waktu. Dan setiap kali aku melakukan kesalahan hanya permintaan maaf yang kuberikan, kasih sayang yang kudapatkan dan pelukan yang kuharapkan. Ocehan- ocehan tersebut membuatku menjadi lebih semangat. Karena aku tau hanya keberhasilan dan kebahagian yang ia inginkan. Aku sangat bangga sekali padanya. Ia rela meluangkan waktunya untuk ku, jadi akupun juga rela melakukan apapun hanya untuk membuatnya tersenyum bahagia.

Tuhan, meskipun kehidupan ini sementara dan semua akan kembali lagi padamu, tolong jagalah dia disaat ku jauh darinya. Jangan biarkan dia terluka meski itu karnaku atau karna orang lain. Hanya Engkaulah yang kupercaya. Dan aku berjanji akan membuatnya bahagia dan tidak akan melukainya.

Dia hidupku dan aku tak kan rela pabila kehilangan dia. Karena tidak ada apapun yang bisa menggantikannya. Dia lah permata ku yang sangat berharga. Tiada seorangpun yang seindah anugrahku. Dia untuk dia, kuberikan segala kasih dan sayang yang kumiliki. Untuk dia, anugerah terindah dalam hidupku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 universalscout.com - WordPress Theme by WPEnjoy