Menilai Orang

Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang pandangan kita terhadap orang lain. Kita sebagai makhluk sosial mestinya akan membutuhkan orang lain. Terkadang juga ada beberapa orang yang dapat hidup sendiri. Jika kita dapat hidup sendiri  dan  memiliki kemampuan yang lebih daripada yang lain dan menganggap orang selain kamu itu lemah, maka kamu salah besar. Jangan pernah meninggikan dirimu sendiri dan jangan pernah menganggap remeh orang lain.

Di dunia ini tidak ada yang perlu disombongkan. Bumi kita kecil kalau dilihat dari angkasa, kamu bahkan lebih tidak terlihat. Jadi jangan sombong, kita harus tahu bahwa yanng boleh sombong hanyalah Allah Swt. Nah, kita kan tidak boleh sombong maka kita juga tidak boleh memandang atau menilai orang lain sesuka hati kita. Contoh cerita singkat : Ada ibu-ibu yang membawa gerobak buah di jalan yang menerjal (menurun) lalu gerobak tersebut menggelinding karena ibu itu tidak kuat memegang gerobak tersebut, kemudian munculah seorang pemuda laki-laki yang membantu ibu itu memungut buah. Tiba-tiba ada perempuan muda yang berjalan di depan gerobak yang menggelinding. Kemudian laki-laki tersebut meminta bantuan perempuan itu untuk menghentikan gerobak tersebut, ternyata perempuan itu malah menendang gerobak tersebut. Pemuda laki-laki dan ibu itu langsung terkejut, kemudian perempuan itu mendekati ibu pemilik gerobak dan memberinya uang. Pemuda laki-laki itu beranggapan bahwa perempuan itu hanya berfikir bahwa uang itu segalanya, dia juga tidak menyukai perempuan itu. Keesokan harinya kedua pemuda itu pun bertemu, dan hari ke hari telah berlalu mereka berdua telah menjadi teman. Kemudian pemuda laki-laki itu menanyakan tentang kejadian gerobak itu, ia berkata “ Mengapa kamu dulu menendang gerobak itu, padahal aku memintamu untuk menghentikannya? “. Perempuan itu pun menjawab “ Aku menendang gerobak itu, karena ada anak kecil yang tengah melewati jalan, jika aku tidak menendangnya maka gerobak itu akan mengenai anak kecil tersebut”. Lalu laki-laki itu pun menjawab “ Jika kamu memiliki alasan mengapa menendangnya, kenapa kamu tidak menjelaskan pada  waktu itu?”. Perempuan pun menjawab “ Aku tidak perlu menjelaskan apa yang kulakukan tersebut, karena itu adalah hal yang baik untuk dilakukan menurutku, jadi untuk apa menjelaskannya”. “ Ooo, begitu “. Jawab laki-laki tersebut.

Nah, dari kisah diatas kita bisa memetik sebuah pesan yaitu : “ Jangan terburu-buru dalam menilai orang karna belum tentu dari pandangan kita aja dia itu baik ataupun buruk, bisa saja ia bersikap berbeda di belakang kita”. Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu pun berkata : “ Jangan terburu-buru memuji orang lain, jangan pula terburu-buru mencela mereka. Sebab—atau bisa saja—sesuatu yang engkau saksikan menyenangkanmu dari mereka pada hari ini akan menyusahkanmu esok hari. Dan bisa saja apa yang menyusahkanmu dari mereka pada hari ini akan menyenangkanmu esok hari ”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 universalscout.com - WordPress Theme by WPEnjoy