Lembayung Senja [part 2]

Terjebak kami dalam dua target besar,terperosok pula kami dalam keputusan  yang menimbulkan perkara, Ya Tuhan berilah kami satu titik terang dimana cahaya nya mampu membuat kami berdiri tegak dan menatap apa yang seharusnya kami tatap, ketika hati dan kepala menginginkan takdir yang sama , namun sayang terbatas oleh kemampuan kami dalam berkarya.

Begitu inginnya kami merubah presepsi kebanyakan orang tentang bagaimana kinerja angkatan kami, YA!!! Kami mungkin tak sehebat angkatan angkatan sebelumnya, mungkin angkatan kami seperti mayat yang terbujur kaku namun tak segera dimakamkan, kami ingin sekali merubah presepsi tersebut, kami ingin membuktikan bahwa nama “LEMBAYUNG SENJA” Tak hanya indah nama, namun namun juga indah dalam keartiannya.

Kami bak berada dalam “ZONA ABU-ABU”. Apa yang terpegang hari ini, mungkin bisa luput besok pagi, sekarang ketidak pastian merajalela. Matahari menyinari air mata yang kemudian berderai menjadi api, rembulan pun memberi  mimpi pada dendam.

Kesan buruk yang telah melekat pada diri kami, enggan berkurang apalagi punah, kesan warna abu-abu berdiri netral,mengikat dan memadukan warna-warni kian tampak serasi, warna-warni yang tampak harmoni.jika abu-abu diantara  hitam dan putih disitu tidak ada keterpihakan,malah menimbulkan kesan bimbang dan meragukan

Area abu-abu adalah ketidak jelasan, bukan hitam,putih juga bukan, karena kami berada ditengahnya, dimana ada posisi dan situasi mengapung, tak ada kejelasan. Mungkinkah netral itu indepedensi atau barangkali sebagai perekat warna yang berbeda?

Kami telah berusaha mendapatkan hati dari sang Pembina, namun sayang niat kami malah mencoret harga diri angkatan kami, angkatan “LEMBAYUNG SENJA” itu nama yang diberikan beliau khusus kami.

Kami mungkin angkatan terburuk, ketahuilah kami ingin sekali membuktikan jikalau kami mampu, kami siap, kami tidak main-main. Namun ketidak percayaannya beliau perlahan meruntuhkan harapan kami. Banyak sekali keputusan yang harus kami ambil, yang awalnya berharap agar situasi makin membaik, namun kenyataanya malah membuat situasi menjadi panas dan berantakan.

Kami selalu dibanding-bandingkan, tak  apa rasa sakit ini masih bisa dibendung, namun ketika usaha kami dihina disitu luapan rasa emosi tak dapat lagi ditutupi lagi, air mata sering kami teteskan, kami sudah begitu rapuh,perlu kalian ketauhi!!! Disini bukan berati kami memamerkan keburukan dan kelemahan angkatan kami, namun kami ingin sekali kalian yang membaca ini tau bahwa usaha kami itu tak main-main, usaha kami benar-benar serius.

Kami berharap usaha kami selama ini akan berbuah manis, walaupun entah kapan menjadi nyata,tapi kami percaya, “sebuah usaha tak akan menghianati hasil”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 universalscout.com - WordPress Theme by WPEnjoy