CERITA KALI SONOAGENG (MITOS atau FAKTA?)

Kali Sonoageng ialah sebuah sungai yang mengalir di Desa Sonoageng, sebuah Desa yang mempunyai banyak cerita dan kenangan bagi masyarakatnya. Desa ini terletak di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Sebuah Kabupaten yang terletak di Jawa Timur. Terdapat mitos di sungai ini, percaya atau tidak terserah pada diri kalian masing-masing.

Pada masa aku kecil, setiap aku bermain di pinggir sungai, Nenek dan Ibukku selalu mengingatkanku untuk segera masuk rumah apabila fajar hendak terbenam. Entah mengapa kedua orang tersebut melakukannya. Dalam benakku, akupun berkata “ya kali ane mau diem disini sampek maghrib, anekan takut!”. Setelah sekian lama aku dilarang dan diingatkan oleh mereka, baru terlintaslah pertanyaan diotakku(dasar telat mikir!), “ngapain dilarang ya?, apa mungkin takut ane digondol orang nyari kodok?(nyuluh), atau mungkin malah takut ane ketiduran dipinggir kali?”, alasan yang kurang logis bagiku.

kali-sonoageng-1-universalscout

Akupun mulai bertanya kepada Nenekku,
Tata: “Nek, kenapa kalau aku main disungai selalu diingatkan untuk masuk rumah sebelum fajar hendak terbenam?”
Nenekku menjawab,
Nenek: “Iya cu, itu karena ada sesuatu. Mari nenek ceritakan”.
Nenekku pun mulai bercerita. Kata beliau, ada mitos bahwa dulunya sungai dibelakang rumahku itu tempat untuk membuang jenazah orang meninggal, akupun kaget mendengarnya. Apabila ditepi sungai terlalu lama menatap ke air, tanpa tidak sadar, diri kita bisa tenggelam disungai karena ada sesuatu yang membuat kita ingin berenang di sungai tersebut (kalap!). Setelah mendengar cerita dari Nenekku, akupun mulai takut untuk bermain ditepi sungai lagi. Walau sebenarnya aku ragu dengan apa yang diceritakan oleh nenekku.

Karena rasa keingintahuanku semakin membuat diriku terus mencoba untuk mendapat informasi yang lebih dalam, akupun mulai bertanya kepada orang lain seperti ibukku bahkan ke tetanggaku, tetapi mereka tidak mau menjelaskannya.
Setelah aku mulai besar, aku mendapat informasi. Informasi tersebut kudapat dari rumpian para ibu-ibu yang tak sengaja terdengar ditelingaku (Gimana gak kedengeran coba?, orang telinga ane tahes (julukan aneh anak sekarang untuk nyebutin kata sehat), para ibu-ibu ngrumpinya keras pula). Mereka bercerita bahwa salah seorang tetanggaku ada yang pernah tenggelam pada saat ia masih kecil, untung saja ia selamat. Beberapa tahun setelah itu, ada kejadian seorang anak tenggelam. Menurut pendapat masyarakat sekitar, mungkin saja ada sesuatu yang membuat anak tersebut tenggelam saat memancing. Setelah aku tahu sendiri tentang kejadian tersebut, ku rasa sudah cukup informasi yang membuatku lebih percaya akan mitos tersebut.

Terlepas dari kata “MITOS”, percaya atau tidak inilah FAKTA. Ini adalah informasi yang saya berikan untuk anda. Tidak untuk membuat anda takut, tetapi hanya sekedar himbauan agar anda lebih berhati-hati dan untuk antisipasi dari hal yang tidak diinginkan.

Kisahku: Tata Damara R. S.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 universalscout.com - WordPress Theme by WPEnjoy