Aku Ingin Keluargaku Utuh Kembali

Aku rindu keluargaku. Aku hanya seorang manusia sama seperti kalian, tapi mungkin kita agak berbeda karena hidupku tak utuh. Jangan berpikir aku ini punya kelainan, penyakit atau sebagainya namun ini adalah kisah kehidupan yang tak lengkap karna tanpa ada kehadiran seseorang.

Kisah ini berawal dari ketika usiaku 3 tahun, orang yang telah mengandungku 9 Bulan lamanya pergi ke Negeri seberang untuk mencari rezeki demi hidupku karna ayahku tak dapat mencukupi kebutuhan kami. Waktu semakin berlalu kini sekali lagi orang yang kucintai pergi dari pandanganku, sosok yang gagah itu kini pergi ke pulau dewata untuk mencari rezeki pula. Dan pada akhirnya aku tinggal bersama bude, kakek, dan adik kecilku yang tak lain anak semata wayang dari bude. Usiaku sudah semakin 12 tahun, aku dibesarkan dan dirawat oleh bude. Sekarang ibuku sudah tak lagi di negeri seberang tapi malah lebih jauh lagi yaitu di Tiongkok dan ayah juga sudah berpindah lagi di pulau Kalimantan.

Hati ini gembira bukan main mendengar sebuah kabar yang seolah-olah datang dari surga yaitu kedua orang yang ku kasihi dan ku sayangi akan berkumpul lagi bersama karna ayah dan ibu pulang pada waktu yang bersamaan. Namun takdir berkata lain dan memberi luka yang dalam dihati dan hanya menyisakan goresan-goresan tajam, ini terjadi saat aku dan ayah mengunjungi ibu dirumah nenek(memang ibu tak kerumah kami) ayah menemui ibu dan aku mendengar apa yang mereka bicarakan yaitu mereka memutuskan untuk berpisah lahir dan batin, air mata ini menetes tapi harus kusembunyikan dari ayah karna aku tak mau melihatnya bersedih untuk kedua kalinya jadi aku berpura-pura tak tau apa-apa padahal aku tau segalanya. Beberapa hari kemudian ada sandiwara besar-besaran yang disembunyikan satu keluarga besar yakni ibu sudah menikah dengan lelaki dari sumatra hatiku hancur dan berterbangan seperti debu-debu yang melayang diangkasa Raya, dan yang lebih menyakitkan lagi ibu tak memberi tau putrinya sendiri. Pernah terlintas dalam benakku apa aku sudah bukan putrinya lagi, tapi semua itu berubah ketika aku bertemu dengan banyak sahabat disekolah merekalah telah menghapus luka dalam ini pelan dengan candaan, tawaan, dan gurauan.

Setelah sebulan dari hari itu ibu kembali ke Tiongkok dan ayah tetap disini menemani Putri kecilnya yang kini sudah besar dan akan masuk ke SMP. Sekarang ayah bekerja disebuah toko sebagai penjaga.

Dua tahun waktu berjalan sudah ku lalui pahit manis kehidupan, aku mendengar lagi bahwa ibu akan pulang tapi hatiku biasa saja. Aku tak menyangka ibu mempampiri aku dirumah tua milik kakek, tapi hati kesal karna orang busuk itu ikut bersama ibu aku sangat benci orang itu orang yang telah mencuci otak ibu dan menghancurkan aku. Ibu mengajak aku untuk ikut bersama aku menolak karna aku tak mau berada dalam kandang singa. Aku pergi dari rumah dan tak bilang apapun pada siapapun tapi aku menulis pesan bahwa aku akan ke baron.

Masih panjang kisah ini tapi hanya ini yang bisa ceritakan. Kalau boleh aku minta satu saja permintaan yang pasti dikabulkan aku akan minta keluarga kecilku kembali utuh dan sempurna seperti keluarga gadis lainnya, aku juga ingin seperti layaknya anak lain.(:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 universalscout.com - WordPress Theme by WPEnjoy