Demikianlah adanya bahwa Subhanallah jalan membersihkan hati yang mana kerap berprasangka tidak pada tempatnya kepada Allah SWT. Kita hidup tidak pernah lepas sedikitpun dari kuasa ilahi, segala yang kita miliki adalah kupanyaanNya. Hanya saja kebanyakan kita merasa bahwa semua ini adalah kuasa kita, bahkan kita telah memberi stigma kepada Allah seperti apa yang ada dalam wawasan kita tanpa bersandar pada pengetahuan sebenarnya.

Padahal Allah tidaklah seperti apa yang menjadi gambaran kita atau prasangka kita, apalagi itu prasangka yang penuh dengan emosi hawa nafsu.

Kerap manusia meletakkan Allah sesuai dengan kebutuhannya. Yang lebih parah lagi mensyifati Allah seperti keinginannya. Padahal Allah adalah Maha Besar. Ada seorang yang rajin ibadah, hanya karena amarah kepada orang yang mengganggu ibadahnya ia mengutuk orang tersebut dengan sumpah serapah bahwa Allah akan mengazab karena mengganggu ibadahnya. Dan seketika itu pula amal orang rajin ibadah ini tak diterima oleh Allah dan justru menghapus dosa orang yang mengganggu ahli ibadah ini, sebab ia telah mensyifati Allah secara dzalim hanya demi memuaskan amarah emosinya.

Sungguh Allah telah memberi pula kita contoh bagaimana orang yang buruk sikapnya, keesokan hari jadi ahli surga karena rahmatNya saat si pendosa bertaubat dan beramal shalih. Disini kuasa Allah tidaklah terbatas, Dia Maha Mengetahui.

Jadi jangan menggunakan prasangka dalam hidup berlebihan apalagi mengenai kuasa Allah. Allah Maha Suci dari pensyifatan yang tidak jernih. Janganlah kita sedikit-sedikit menyebut Allah hanya demi menguatkan argumen duniawi kita, hanya demi kita kelihatan sholeh. Sebab bisa jadi ucapan kita justru akan membuat kita termasuk orang yang buruk dihadapan Allah. Lebih baik basahi bibir kita dengan mengagungkan Asmanya, mengucap Subhanallah agar jernih hati ini, dan menanamkan pemahaman bahwa Allah Maha Suci, suci dari segala bentuk keburukan yang disematkan atau diciptakan manusia baik dari pikiran, lisan atau perbuatan.

Subhnallah jalan membersihkan hati menjauhkan kita dari perkara-perkara dzalim dalam hidup ini.