Prosesi Tongkat Pramuka Keramat

Kemarin, tepatnya ada hari sabtu tanggal 28 september 2019 anggota Pasukan Khas Pramuka Angkatan 24 dan 25 melaksanakan kegiatan peresmian tongkat dalam prosesi tongkat keramat. Kenapa disebut tongkat keramat? Sebab dalam satuan kami ada tradisi khusus untuk memiliki dan menjaga serta merawat tongkat pramuka kami seumur hidup, sebagai latihan kami untuk peduli dan terampil dalam merawat perlengkapan dalam hidup kami.

Acara seharusnya dimulai tepat pukul 05. 30. tetapi karena ada yang belum lengkap akhirnya acara nya pun dimulai jam 6. Seharusnya tidak telat, karena persiapannya sudah di beritahukan sejak dua minggu yang lalu, tapi belum ada yang menyiapkan juga. Akhirnya anggota angkatan 24 mengecat tongkatnya pada hri jum’at sebelum pramuka reguler dan di teruskan pada jum’at pulang sekolah sampai jam 5. Bukan hanya itu saja yang angkatan 24 mengganti warna bendera dari warna merah menjadi warna kuning dan angkatan 35 mengganti bendera dari warna hijau menjadi merah. Karena kita sudah tambah usia , maka kita harus mengganti warna list tongkat serta bendera nya. 

Syarat dari presmian tongkat ini lumayan rumit juga. Karena kita harus menyiapkan lima buah beda rasa yaitu hambar, asam, pahit, manis, dan getir dan 7 warna buah tidak boleh buah yang sama serta harus di taruh wadah dan wadahnya pun bisa dimakan. Rumit bukan??Tetapi kita sebagai pramuka harus melaksanakan karena itu tantangan buat kita. Walaupun itu rumit kalau kita menjalani nya secara bersama sama pasti tidak akan susah. 

Acara nya di mulai pada pukul 06. 00 sebelum itu ada waktu hitungan selama 60 detik untuk merapikan semua, baik baju maupun talii serta bendera yang belum rapi. Ada yang konyol didalam perapian tongkat tersebut yaitu angkatan 24 semua tongkat dikumpulkan menjadi satu dan dikasih pengharum, setelah selesai kembali membentuk barisan 1 saf.

Acara nya pun dimulai , yang pertama ucapan puji syukur kepada Allah SWT, dilanjutkan tentang apa maksut dari di tugaskan membawa 5 rasa buah dan tujuh warna buah. Itu gunanya untuk latihan survival sederhana sekaligus bekal mendaki atau travelling. Seharusnya ya. . . kalau sudah bawa tongkat harusnya pergi mendaki, tetapi karena ada banyak kegiatan akhirnya acara nya diambil yang simple. Setelah selesai acara pembukaan, selanjutnya yaitu acara memberikan ‘mantra’ kepada tongkat yang berisi dialog kita dengan tongkat seakan ia adalah sahabat yang setia menemani kita dalam petualangan. Hal ini dilakukan karena tongkat bagi pramuka itu adalah alat senjata untuk membantu kita jaga diri dan sebagai perlindungan kita di alam bebas. Setelah semua selesai buah yang kami bawa tadi dimakan sampai habis, lucu sih cara makan nya karena 5 rasa buah dicampur jadi satu. Mungkin rasanya campur aduk seperti kita menjalani hidup ini.

Tempat prosesi tongkat keramat kami ada di lapangan desa Watudandang, keadaan awalnya sangat kotor sekali. banyak sampah plastik serta tissue. Sebagai wujud Pramuka peduli lingkungan, pembina mengarahkan kami untuk mengambil sampah dan dikumpulkan jadi satu di sebelah utara, dan taraa dalam sekejap lapangan yang tadi kotor pun telah menjadi bersih. Setelah itu acara ditutup dengan foto bersama dari angkatan 24 maupun 25 Pasukan Khas Pramuka SMP Negeri 1 Prambon. Selanjutnya kami kembali ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar. Kami sangat senang sekali karena dapat melakukan kegiatan bersama dan saling membantu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 universalscout.com - WordPress Theme by WPEnjoy