Melakukan perjalanan dengan jalan kaki menempuh jarak berkilo-kilometer adalah suatu hal yang lumrah dan kerap dilakukan oleh pramuka, baik dialam terbuka seperti hutan atau susur pantai, juga dilakukan pada kawasan padat penduduk seperti di pedesaan atau bahkan tengah kota. Tentu efek dan persiapannya berbeda, sebab di alam terbuka yang minim fasilitas akan menuntut setiap pramuka untuk lebih lihai dan tangguh ketimbang melakukan perjalanan di tengah kawasan penduduk dimana fasilitas hidup lebih mudah diakses, semisal saat haus tanpa bawa bekal bisa membeli diwarung terdekat, tapi kalau di savana atau tengah hutan tentu tak mungkin untuk dilakukan, bukan?

Meskipun demikian masing-masing perjalanan tentu sangat menyenangkan terlebih bagi pramuka yang baru mengenal area tersebut. Seorang pramuka yang terbiasa hidup di daerah pedesaan tentu akan sangat senang dan tertantang ketika mengadakan perjalanan di area perkotaan. Demikian pula sebaliknya, mereka yang terbiasa hidup di tengah kota, akan bahagia sekali bisa melakukan perjalanan di kawasan pedesaan.

Rasa bahagia inilah yang sangat penting dalam gelaran kegiatan perjalanan entah apa itu nama yang biasa kakak pakai, bisa penjelajahan, hiking, napak tilas, adventuring, wide game atau apapun. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah apakah area yang akan dipakai acara ini akan membuat peserta semangat? Kenapa hal ini penting, sebab semangatlah yang akan memacu para pramuka untuk melakukan eksplorasi secara lebih atas apa yang mereka temui. Bila belum-belum sudah males, yakin deh acara perjalanan itu akan terasa membosankan bagi mereka.

Menciptakan semangat ini tentu tak harus selalu dimedan baru, sebab beberapa pangkalan mengalami kesulitan untuk menggelar acara dengan situasi fisik yang selalu baru sebab terbentur biaya dan juga perijinan, misalnya. Hal ini bisa diakali dengan menciptakan tantangan tugas. Iya, betul. Cipatakan tantangan tugas sehingga para peserta ini memiliki semangat yang menggebu-gebu mengikuti kegiatan meski berada dilokasi yang tetap itu-itu saja.

Semangat akan menjadi pendorong bagi para pramuka untuk bergerak, agar mereka mau berjalan. Bahkan ketika kita minta berhenti, atau acara telah habis waktunya, mereka akan tetap ngotot untuk melanjutkan kegiatan, hingga terbayang-bayang akan bagaimana kelanjutan petualangan itu nanti waktu selanjutnya.

Jadi, semangat itu penting dalam perjalanan, meski perjalanan itu hanya 1 meter saja. Apalagi kalau harus berbelas atau puluh kilometer. Rencanakan kegiatan perjalanan pramuka dengan sebaiknya, jangan asal pembina atau kakak senior senang, bagaimanapun menciptakan kegiatan pramuka yang selalu mampu menjadi daya tarik generasi baru adalah nafas yang tak boleh putus dari gerakan yang mulia ini. So, mau jalan sekarang atau segera?