Membangun karakter bangsa yang berbudi luhur dengan semangat ksatria adalah salah satu kepentingan utama dari lahirnya Gerakan Pramuka dimana sekarang itikad tersebut semakin krusial untuk diperkuat seiring keadaan generasi muda yang bertambah jauh dari budaya patut dan terhormat. Tantangan tidak lagi mudah karena Indonesia secara kasat atau samar pelan-pelan tengah memasuki perang gaya proxi yaitu perang melalui pelemahan sendi-sendi kekuatan negara salah satunya generasi muda lewat gaya hidup hedonis, materialis, liberalis, individualis hingga teror candu yang sekarang kita kenal dengan nama narkoba.

Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi yang diberi mandat melalui undang-undang untuk membangun karakter generasi muda Indonesia sebagai patriot bangsa melalui kegiatan mendidik yang menyenangkan di alam terbuka, berusaha menempatkan diri pada garis terdepan dalam turut serta membentengi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia baik secara fisik maupun non fisik. Usaha ini bukan baru dilaksanakan sekarang, melainkan telah berlangsung sejak jauh sebelum republik ini sendiri berdiri. Hal tersebut bisa kita temui dalam catatan sejarah tentang bagaimana gerakan kepanduan berperan aktif dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan NKRI dimana tidak sedikit anggota gerakan kepanduan yang gugur sebagai pejuang kusuma bangsa.