Setiap pulang sekolah, aku melihat teman-temanku yang punya gandengan pada berduan. Ada yang di depan kelas, di ruang organisasi, di gazebo bahkan ada juga yang di kantin. Aku bertanya-tanya, dalam hati, teman-temanku kenapa berpacaran.
Jujur aku eneg melihat mereka, ngalor ngidul berduan gitu, kayak apa saja. Aku yang melihat saja risih, kenapa mereka tidak merasa risih? Padahal mereka ke sekolah kan untuk belajar, bukan untuk berpacaran. Apakah mereka tidak berpikir bagaimana perasaan orang tua bila melihat mereka seperti itu. Ataukah jangan-jangan, orang tua mereka malah yang menyetujui mereka begitu. Ah, tidak mungkin.. Mana ada orang tua yang menjerumuskan anak-anaknya kedalam masalah.
Apa sih enaknya pacaran? Jika ini aku tanya ke mereka tentu jawaban mereka tak akan jujur. Bila ini ku tanyakan kepada orang dewasa, aku malah dicurigai. Bila ini aku tanyakan ke ibu bapak guru, beliau malah langsung bilang jangan pacaran. Nah, bingungkan. Jadi apa sebenarnya enaknya pacaran itu.
Pengen aku negur mereka, pernah sih aku negur. Tapi tahu apa jawab mereka? Mereka menjawab iya-iya, kami gak pacaran. Tapi apa kenyataannya, begitu aku pergi mereka kembali lagi. Bikes tahu…
Mungkin lain kali aku perlu mengadakan suatu hal yang membuat mereka jera berpacaran. Misal aku bom nuklir saja tempat mereka pacara, jadi biar mereka tak punya tempat lagi untuk mojok berdua. Atau aku kirim dinosaurus buat mengobrak abrik acara pacaran mereka, biar kapok dan tak mengulangi lagi.. hahaha
Tahu gak, dari pengamatanku, justru yang suka pacaran adalah para pelajar yang punya jabatan di sekolah, yang terkenal-terkenal. Emang mereka pikir, kalau punya jabatan bisa seenak udelnya dewe gitu menjadi sok-sokan beromantisan di depan umum. Sungguh menjijikan dan memalukan. Jabatan hanya digunakan untuk cari muka dan pacaran. Anak macam apa ini…
Bagi siapapun teman-temanku yang berpacaran dan membaca ini, aku minta kalian segera tobat. Pacaran itu tak baik. Pacaran itu mendekati zina, dan agama melarang hal itu. Segeralah kembali ke jalan yang benar, atau kamu akan semakin tersesat karena mengikuti hawa nafsu
Dari teman mu yang ingin kamu sadar.