Apa esok ada? Ketika kupejamkan mataku, ku merenung sejenak. Dan aku berpikir, bahwa setiap langkah adalah anugerah yang tak bertepi. Di dunia ini, kita hidup hanya sementara. Perjalanan hidup memang sebuah misteri, layaknya lika-liku sebuah jalan di labirin. Misalnya kamu memilih jalan yang salah, sehingga kamu akan terus berputar tanpa arah. Dan apabila kamu memilih jalan yang benar, kamu pasti dapat keluar dari labirin dengan mudah. Seperti halnya dengan arti kehidupan. Kehidupan adalah kesempatan agar kita selalu bersyukur kepada Yang Maha Kuasa.

Bahagia itu sederhana, tak perlu yang mewah. Dan kita tidak tahu, sampai kapan kita akan hidup. Bisa saja esok adalah hari terakhir untuk bernafas. Jangan terlalu bangga dengan apa yang kamu miliki sekarang, jika kamu belum pernah merasa bersyukur. Berbuatlah kebaikan sebelum kematian menjemputmu. Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari. Dan semua itu terjadi seperti kilat yang sangat cepat untuk silih berganti. Hari demi hari kita jalani, dan tak sadar kalau waktu itu sangat istimewa. Hargai waktu di hidup yang singkat ini, karena kesempatan baik tidak datang dua kali. Banyak orang merasa waktunya sangat terbatas, tentu mereka benar.

Dan janganlah takut dengan masalah, karena itu adalah tantangan hidup. Tanpa masalah, kita tak layak menuju jalur keberhasilan. Hadapi masalah dan jadilah orang yang sejati, agar tak disebut sebagai penghianat. Kesalahan adalah kawan baik yang mengatakan secara samar apa yang harus kita kerjakan. Dibalik kesalahan tersimpan kesempatan yang tersembunyi, karena kegagalan adalah awal kesuksesan. Manfaatkan waktu dengan hal yang bermanfaat. Jangan buang waktumu untuk hal yang sia-sia.

Berubahlah dengan niat dan perbuatan, jangan hanya omongan lisan. Tak dibutuhkan kekayaan yang melimpah, rumah yang megah, ataupun pakaian yang mewah. Cukup dengan menjalani semua perintah dan menjauhi semua larangan-Nya, Insya Allah akan bahagia dengan sendirinya. Berimanlah agar kamu siap jika esok adalah hari terakhir untuk bernafas karena beriman adalah bekal untuk di akhirat kelak. Sesali perbuatan tak berharga sebelum semuanya terlambat. Ingat, tak selamanya kamu hidup di dunia.

Sekali lagi, beryukurlah!