Pada suatu hari sepulang sekolah kami bertiga yaitu : Nia, Lida, dan Sita sedang menunggu teman – teman kumpul latihan Pramuka Garuda. Tiba – tiba, pembina satuan putra kami yaitu Kak Yudi sedang sibuk dengan sesuatu. Kemudian beliau menyuruh Lida untuk mencari botol Aqua, Nia dan Sita pun kebingungan untuk apakah botol tersebut. Setelah Lida menemukan botol tersebut, ia langsung menyerahkannya ke Kak Yudi.

Nia dan Sita pun juga mengikuti Lida untuk menghampiri Kak Yudi, kami ingin tahu sekaligus kepo dengan apa yang dilakukan Kak Yudi. Ternyata Kak Yudi tengah mengejar tikus kecil yang mungil sekali warnanya abu-abu. Kami pun bertanya, mengapa Kak Yudi melakukan itu?. Karena beliau takut kalau misalnya tikus itu dibiarkan berkeliaran di sekolah akan merusak fasilitas sekolah, apalagi kalau ia sudah besar. Setelah mengetahui alasan tersebut kami pun membantu Kak Yudi menangkap tikus kecil itu.

Pada saat kami berempat mengejar tikus tersebur dari selokan-selokan kemudian dia lari keatas kemudian keselokan lagi, sampai membuat kami geram. Tiba-tiba saat  kami tengah mengejar, tikus itu pun masuk kelubang washtafel. Huh sengguh menjengkelkan, tapi kami tidak kehilangan akal, kami pun  menyemprotkan air ke washtafel dengan menggunakan selang. Tetapi tikus itu pun tak keluar-keluar. Tak lama kemudian tikus itu keluar, kami langsung bersemangat mengejar  tikus kecil itu lagi, sampai bolak-balik dari selokan sini-sana. Sampai akhirnya Sita mengambil tikus itu dengan tangannya, karena di telah geram dengan tikus itu. Kemudian kami mengucap Alhamdulillah. Tikus itu pun Sita sisihkan ke tempat yang aman, sebelum disisihkan kami sempat memfoto tikus tersebut. Setelah menyisihkan tikus tersebut, kami pun membersihkan diri dan istirahat.