BERLARILAH DEMI SEORANG YANG KAU SAYANG

Dulu, tepatnya tiga tahun yang lalu aku adalah sebuah atlet lari tingkat nasional, aku sangat berlimangan kasih sayang, aku anak tunggal dari keluarga yang berkecukupan dan di sekelilingi teman – teman ang sangat sayang denganku. Aku mempunyai banyak piala dan medali berkat bakatku dalam olahraga lari dan aku tidak pernah absen menjadi ranking kelas. Itu sepenggal cerita dari kisah hidupku, aku sampai lupa berkenalan, namaku Nina. Jika kalian membaca sepintas mungkin muncul dan terfikir oleh kalian hidupku itu sangat enak, namun itu hanya sebentar saja. Ini kisahku !

Itu dulu sebelum orang tuaku bercerai mereka berpisah dan aku memutuskan tinggal bersama ayahku dan semenjak kejadian ituvpula prestasiku dalam bidang akademi maupun non akademi merosot jatuh, aku yang dulu selalu terdepan sekarang menjadi yang terbawah (dikucilkan). Dari kejadian itu pula ayah selalu mencacimakiku semua keluarga dan teman – temanku menjauh, semua terasa berbeda sekarang.

Perlahan walau sulit aku menjalani hidupku, aku hanya bisa pasrah kepada allah da kalau boleh ya…allah aku hanya minta satu kembalikan kasih sayangku yang telah engaku renggut, aku rela menyerahkan semua yang aku miliki sekarang. Apalah dayaku aku hanya seorang bocah yang hanya bisa melantunkan doa dan melampiaskan perasaannya diatas selembar kertas putih.

Hari ini ku ingat aku ada sebuah latihan dengan guru/pelatihku di lapangan depan rumahku untuk menghadapi perlombaan O2SN minggu depan. Tiga tahun belakangan aku sulit untuk menduduki peringkat pertama, tak sama seperti tahun tahun terdahulu, di kesempatan kali ini aku ingin mendapatkan peringkat teratas untuk membuat orang sekelilingku merasa bangga.

Hari – hari ku jalani dan kulali seperti biasa tak terasa sudah besok aku tanding, besok ku ingin ibuku melihat aku pada waktu aku sudah bertanding. Ahh….itu sangat mustahil bagiku..dan baginya.

Aku berjalan menggenggam bayak harapan di tangan dan menggantungkan banyak keinginanku di perlombaan kali ini. Langkah pertamaku memasuki lapangan sedikit nervous tapi aku berusaha untuk tetap tenang, mataku langsung tertuju pada kursi penonton untuk mencari orang yang aku tunggu – tunggu …sudah kuduga diadi tidak akan datang !! Lomba berlalu sangatlah lama bagiku cuaca panas terik tanpa ada penyemangat di sampingku.

Memasuki babak semi final mataku tertuju pada seorang laki – laki paruhbaya berparas tampan, menyorakiku seakan tak memperdulikan orang disekitarnya dia adalah Ayahku. Wasit meniup peluit, pertanda perlombaan dimulai, tak kusangka aku masuk ke babak final. Tapi dari lubuk hatiku terselip keinginan agar dia datang …..babak final dimulai pukul 2 siang masih ada waktu untuk istirahat, ayahpun menghampiriku dan nemberikan sebotol air mineral untuk putri kesayangannya ini, akupun terharu dan tak kuat menahan linangan air mata, mungkin hanya dia lah orang yang masih menganggapku ada.

Babak final kurang 5 menit aku pun stand by di garis start, wasit memberi aba – aba untuk sikap jongkok. Mengapa dia belum juga datang apakah dia lupa kalau hari ini aku bertanding …. tiba – tiba dari belakang terdengar suara membisik di telingaku “berlarilah untuk orang yang kau sayang“ ku tengok kebelakang seorang wanita berkulit putih sangkuh berparas ayu ! Ibu….ibu datang tanpa ragu aku langsung memeluk dia dan air mata berlinang membasahi pipi seakan tak percaya kehadiran ibu disini.

Ibupun lalu berkata “ayo bawa kemenangan untuk kita semua ibu dan……ayah menunggumu di garis fisnish“ dengan keinginan kuat aku berlari mengalahkan musuhku dam akhirnya aku bisaa….aku menang, aku juara ibu dan ayah mencium sembari memelukku, Tuhan…terima kasih untuk hadiahmu yang tak terhingga ini ….mereka mengucapkan selamat untukku. Akhirnya kalian bersatu aku ingin kalian seperti dulu…..kita jadi keluarga bahagia yang utuh. Dengan belaian lembut sembari menjawab pertanyaanku ibuku menjawab “hati yang tergores tak akan menjadi utuh lagi sayangku, maafkan ibumu “

Sukma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 universalscout.com - WordPress Theme by WPEnjoy