Cara Mudah untuk Tetap Berbuat Baik Pada Orang Yang Menyakiti Kita

Siang sahabat uniscout, kali ini kita akan membahas Cara Mudah untuk Tetap Berbuat Baik Pada Orang Yang Menyakiti Kita. Setiap kita pasti pernah merasakan betapa pedih hati, saat orang lain dengan semena-mena berbuat yang menyakiti hati kita, padahal kita telah berbuat baik padanya. Kira-kira bagaimana ya caranya untuk tetap berbuat baik? Dan apakah memang kita layak berbuat baik?

Kita sangat layak untuk berbuat baik kepada siapapun tanpa terkecuali, termasuk pada orang yang jahat pada kita. Hati kita boleh hancur namun jangan sampai perbuatan kita sehancur itu juga. Berbuat baik adalah suatu hal indah, meski rasanya akan sangat berat pada orang yang tak punya hati pada kita, lain perkara bila kita harus berbuat baik pada orang yang baik pada kita, dan diantara kita saling mencintai, kalau dalam kasus ini semua akan terasa indah.

Lalu bagaimana Cara Mudah untuk Tetap Berbuat Baik Pada Orang Yang Menyakiti Kita?
Kemarin saya merenungkan tentang pohon, penebang pohon dan tunas pohon. Lihatlah, andai saja pohon punya hati kira-kira betapa sakitnya pohon, saat dirinya ditebang oleh orang yang setiap hari ia beri oksigen dan keteduhan serta pemandangan indah.

Namun apakah pohon marah? Tidak. Ia tetap berusaha memberikan yang terbaik, bahkan ia menumbuhkan tunas untuk kembali bisa memberi oksigen dan keteduhan bila besar nanti.

Belajar dari apa yang dilakukan oleh pohon ini, seakan kita tak ada apa-apanya. Kita begitu kecil. Betapa tidak. Kita dengan mudah menyakiti sesama kita, padahal kita belum memberi apapun sementara setiap waktu kita menikmati kebaikannya, Atau kita begitu marah besar saat kenyamanan kita diganggu oleh dia, saat harapan kita ditolak olehnya, saat kebaikan kita dibalas dengan kepedihan, bahkan saat kita tak salah apa-apa justru kita yang diinjak-injak tanpa bisa melawan.

Sesungguhnya kebaikan itu tak ada habisnya, sesakit atau sepedih apapun hati kita ayolah tetap beri kebaikan dan keindahan dengan lebih semangat. Jujur, orang selalu menimbang-nimbang kebaikan yang ingin ia berikan, kebanyakan hanya ingin memberi kebaikan pada orang yang ia cintai. Padahal andai mereka tahu betapa luar biasanya anugerah dari kebaikan demi kebaikan itu, tentu mereka akan menghabiskan waktu seumur hidup untuk bisa memberi kebaikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 universalscout.com - WordPress Theme by WPEnjoy